Saturday, August 19, 2017

Dapat Penghargaan Manggala Karya Kencana, Djarot Sebut Berkat Jokowi dan Ahok

Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayatmendapat penghargaan Manggala Karya Kencana dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

Manggala Karya Kencana merupakan penghargaan dari pemerintah pusat melalui BKKBN kepada sosok yang dinilai memiliki dedikasi tinggi terhadap program kependudukan, keluarga berencana, dan pembangunan keluarga.

Dalam sambutannya, Djarot mengucap syukur dan terima kasih atas penghargaan ini. Menurut Djarot, penghargaan yang diterimanya itu tak lepas dari peran masyarakat, lurah, camat, sampai wali kota di Jakarta, yang bekerja keras untuk membangun keluarga yang sehat dan sejahtera.

Penghargaan yang diterima ini, lanjut Djarot, juga tak lepas dari apa yang sudah dikerjakan Joko Widodo saat menjadi gubernur DKI dan penerusnya Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, yakni membuat taman yang sekarang ini dikenal sebagai Ruang Publik ccTerpadu Ramah Anak (RPTRA).

"Apa yang kita terima saat ini juga tidak boleh dilepaskan dari apa yang sudah dikerjakan oleh Pak Jokowi sebagai awal sebagai gubernur DKI Jakarta 2012, dilanjutkan dengan Pak Basuki Tjahaja Purnama," kata Djarot di Balaikota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Sabtu (19/8/2017).

Apa yang sudah dilakukan Jokowi dan Ahok, kata Djarot, tidak boleh terpotong, harus diteruskan. Sejak dipilih Ahok sebagai wakil gubernur pada Desember 2014 silam, Djarot mengaku sudah berdiskusi dengan Ahok dan keduanya sepakat untuk menyediakan taman di Jakarta yang akhirnya menjadi cikal bakal lahirnya RPTRA.

Tahun 2015, kata Djarot, melalui dana corporate social responsibility(CSR) dibangunlah 6 buah RPTRA uji coba. Begitu 6 RPTRA itu berhasil diuji coba, akhirnya sekarang Jakarta punya 186 RPTRA yang tersebar di berbagai wilayah. Ahok, kata Djarot, saat itu merasa tidak cukup hanya dengan 186 RPTRA.

"Apa cukup? Belum. Waktu itu Pak Basuki (Ahok) benar-benar menekankan belum cukup. Cita-cita beliau adalah di setiap RW yang padat, akan dibangun RPTRA," ujar Djarot.
Sekarang ini, lanjut Djarot, dibangun lagi 100 RPTRA yang dibiayai oleh APBD DKI. Kemudian ada 6 RPTRA lain yang dibiayai oleh CSR. Dengan penambahan 106 RPTRA ini, Jakarta akan punya total 292 RPTRA.

"Insya Allah tahun ini Oktober kita bisa meresmikan 106 RPTRA sehingga total jumlahnya menjadi 292 RPTRA yang tersebar di Jakarta ini," ujar Djarot.

RPTRA, lanjut Djarot, merupakan taman yang bermanfaat bagi keluarga untuk berinteraksi di lingkungan terdekatnya. Dari interaksi itu, tujuannya yakni menghadirkan masyarakat yang saling mencintai, tidak hanya kepada sesama tetapi juga kepada bangsa dan negara.

"Kita tebarkan di Jakarta, sehingga kehidupan di Jakarta yang seperti ini akan menjadi masyarakat yang berbudaya dan manusiawi, yang saling menghargai satu dengan yang lain," ujar mantan wali kota Blitar tersebut.

Hadir pada acara tersebut Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohanna Susana Yembise dan Ketua Umum TP-PKK Pusat Erni Guntarti Tjahjo Kumolo.

Perjanjian Konsesi Kereta Cepat Jakarta-Bandung Segera Diteken

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan draf perubahan perjanjian konsesi kereta cepat Jakarta-Bandung ditargetkan rampung pada Agustus 2017. Setelah selesai, Kemenhub dan PT Kereta Cepat Indonesia China akan menandatangani perjanjian tersebut. 

Direktur Lalu Lintas Angkutan Kereta Api Kemenhub, Zulmafendi mengatakan, perubahan perjanjian tersebut meliputi hak dan kewajiban KCIC dan Kemenhub.  Selain itu terdapat kebijakan menghadapi keadaan darurat seperti, kejadian di luar kemampuan manusia.

"Secara keseluruhan sudah hampir final sebentar lagi akan kami tanda tangani. Insya Allah pembahasannya selesai bulan ini," ujar Zulmafendi

Zulmafendi menuturkan, perubahan perjanjian juga termasuk masa konsesi. Namun sayangnya, dia tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai masa konsesi tersebut. 
Menurut Zulmafendi, KCIC telah melaporkan bahwa nilai proyek mencapai 5,9 miliar dollar AS atau Rp 76,7 triliun (kurs Rp 13.000).

Dalam hal ini, tambah Zulmafendi, Kemenhub juga masih berupaya untuk menyelesaikan pembebasan lahan. "Itu kan ada lahan milik masyarakat yang harus dibebaskan dahulu," kata dia. 

Pemerintah memundurkan target pengoperasian kereta cepat Jakarta-Bandung dari 2019 ke 2020. Masa konsesi kereta cepat Jakarta yang dihitung dari operasi perdana mencapai 50 tahun. 

Pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung merupakan hasil kerja sama konsorsium BUMN Indonesia dan konsorsium perusahaan Tiongkok.  Adapun badan usaha negara yang terlibat adalah PT Wijaya Karya, PT Jasa Marga, PT KAI, dan PT Perkebunan Nusantara VIII. 

Kereta cepat itu akan melalui empat stasiun, yakni Halim Perdanakusumah, Karawang, Walini, dan Tegalluar di Bandung.

Friday, August 18, 2017

Ikut-ikut Jokowi, Menteri Yasonna Juga Bikin Kuis dan Bagi-bagi Sepeda

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasonna H Laoly, bagi-bagi sepeda kepada para pegawai yang ada di lingkungan Kemenkumham.

Acara bagi-bagi sepeda itu digelar dalam acara lomba rias sepeda, di Kantor Kemenkumham.

Panitia acara sudah menyiapkan hadiah utama berupa tiga sepeda untuk peserta lomba yang memodifikasi sepeda mereka dengan gaya yang paling keren dan unik.

Namun, secara khusus, Yasonna juga menyediakan tiga sepeda lagi untuk dibagikan kepada peserta lomba yang bisa menjawab pertanyaannya.

Yasonna memilih secara acak peserta lomba ke atas panggung dengan memanggil nomor urutnya. Ia lalu meminta mereka menjawab pertanyaan, mulai dari nama-nama perbatasan Indonesia, menyebutkan nama-nama sungai, hingga melafalkan Pancasila.

Format kuis seperti ini mirip dengan cara Presiden Jokowi saat bagi-bagi sepeda. Yasonna pun mengakui bahwa ia terinspirasi dari Jokowi.

"Iya, modelnya Pak Jokowi. Jadi membacakan Pancasila, menyebutkan nama-nama sungai, batas wilayah republik. Ini yang ingin kami sampaikan, agar semua anak bangsa mengetahui negara kita ini besar sekali," ucap Yasonna.

Yasonna mengatakan, ia tergerak membagi-bagi sepeda karena ia juga baru saja mendapat hadiah sepeda dari Presiden Jokowi.

Yasonna mendapat sepeda karena mengenakan pakaian adat terbaik pada peringatan HUT RI di Istana. Ia mengenakan pakaian perang Nias yang diberikan oleh Kepala Adat Nias Selatan.

Yasonna langsung merias sepeda gunung yang diberikan oleh Jokowi tersebut untuk acara hari ini. Tiga sepeda yang dibagikan Yasonna pun sama persis modelnya dengan yang diberikan Jokowi.

"Jadi saya diberi satu, saya berikan 3," kata Yasonna sambil tertawa.